Jumat, 30 September 2016

Tak Ada Orang yang Bisa Meniru Poligaminya Nabi

Bicara soal poligami jadi ingat cerita tentang Tuan Guru (kyai) di Bima yang istrinya sakit-sakitan. Si istri rela dan mempersilahkan Tuan Guru (suaminya) untuk mencari istri baru karena dia sudah tak sanggup memenuhi kewajibannya sebagai istri.
Kalau kita yang ditawari oleh istri seperti itu, pasti langsung ganti status hubungan di fesbuk : Lagi Jomblo, dan mulai hunting daun muda. Tapi tidak dengan Tuan Guru, doi menolak berpoligami yang ditawarkan istrinya tadi, alasannya, "aku mau membuktikan bahwa kamu tidak salah memilih aku jadi suamimu..."
Joss gandoss..emejing!..ijin share..
***
Tapi aku yo salut karo wong wedok sing gelem dimadu. Kok gampang banget diakali yo? Diiming-imingi surgo karo bojone : " dik, nek awakmu ikhlas, sabar nrimo aku rabi maneh..dijamin melbu surgo. wis talah percoyo ae.."
Tapi onok wong wedok sing ikhlas jadi istri kedua, ketiga..kelimabelas, sing penting suami sanggup memberikan materi berlimpah. Gak ngurus lanange tuwek, wetenge mblendung..pokoke ngono iku lah.
Biasane arek2 wedok sing jargone : "Succes is sexy". Jujur, aku gak paham maksude. Kata 'sexy' itu berhubungan dengan bodi, kok materi. Apa ya mereka ini jenis manusia yg bisa terangsang dengan uang atau materi. Saat bercinta membayangkan barang mewah : "Oh yesss BMW..oh No Truntung..oh my God Ferrari.."
***
Sori, aku sedang 'sok tahu' dalam soal ini. Aku nggak paham agama blasss. Tapi gak ngurus, wong iki cuman NGGEDABRUS kok. Percoyo karepmu, gak percoyo urusanmu. Opo prengat prengut ae!? Gelut a!? huwehehehe guyon mas..
Yang kutahu ayat yg sering dipakai dalam poligami adalah : "...nikahilah wanita-wanita yang kalian senangi, dua atau tiga atau empat. Bila kalian takut tidak bisa berbuat adil, maka nikahilah satu wanita saja."
Menurut junjungan saya, Kyai Mbeling, (nek menurut aku dewe mesti ganok sing ngreken) ayat di atas adalah ayat diskusi, bukan ayat hukum. Kalau bahasa hukum itu tegas, ayatnya akan seperti ini : "Menikahlah dengan perempuan yang kalian senangi maksimal empat perempuan."
Kalimat '..bila kalian takut tidak bisa berbuat adil..' adalah kalimat mengajak kita utk berpikir. Opo iyo menungso iku iso adil??? Nggak Mblo! Manusia bisanya hanya berusaha seadil-adilnya. Dan akhirnya ada 'ayat penutup' : "..Sesungguhnya manusia tidak akan pernah bisa berbuat adil."
Jrengggg...matek koen,,
Jadi kalau ada yang ngotot berpoligami bukan karena keadaan yang darurat, maka dia termasuk orang mbegedut, gak tawadlu blas, seolah-olah ngomong ke Tuhan : "Tenang ae bosss..aku adil kok...pokoke beres wis..tosssss"
****
Asline poligami nggak masalah, dengan catatan : bila keadaan darurat. Misal dalam masa perang , jumlah pria lebih sedikit dari wanita karena gugur dalam peperangan. Dan keadaan darurat lain (pikiren dewe, golek enake tok ae koen iku..)
Onok maneh sing ngomong nek pejantan itu tak cukup satu betina. Wadoh, kok seneng menyamakan dirinya dengan hewan. Koen iku tengu opo menungso? Hewan tak punya akal pikiran sehingga tak diberlakukan aturan/hukum. Sakarepe, mau kawin sama betina 50 ekor nggak masalah. Nek awakmu yo iso dengkule kopong..
Menurutku, nek soal poligami gak usah nggaya niru Nabi. Maqam-nya beda. Nabi itu jenis manusia intan permata. Lha kita ini cuman kerikil, paling banter yo akik. Iku ae durung dipoles.
Tapi aku gak ngurusi wong poligami. Sakarepmu. Pokoke carilah pembenaran2 yg paling logis (buanyak sekali, tanyakan Mbah Google­) agar cita2 poligami ente bisa lancar jaya sumber selamet sugeng rahayu handoyo..oyeee..good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar