Jumat, 29 Desember 2017

Ajaran Kasih itu Mengasihi Manusianya, bukan Membenarkan Kesalahannya (Soal LGBT)



Melanjutkan postingan kemarin..soal LGBT. Penting pol iki.

Begini, salah satu yang membuat manusia bisa selamat di dunia maupun akhirat itu karena belajar dari kesalahan. Baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain.

Kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Gomora diazab sangat pedih, dikubur hidup-hidup dalam sebuah gempa bumi yang dahsyat jaya karena tusbol berjamaah. Dan kamu sekarang dengan pede-nya mendukung (membenarkan) sepenuh hati 'reinkarnasi' kaumnya Nabi Luth itu.

What the fuck with you guys!?

Kalau kamu ateis, kisah Sodom dan Gomora pasti kau anggap dongeng belaka. Sekarang tengok kisah penduduk Pompei di Itali, surga dunia bagi mereka yang  melegalkan seks menyimpang.  Dengan sekejapan mata mereka terkubur hidup-hidup oleh letusan Gunung Vesuvius. Mayat mereka yang berlapis lava masih utuh dalam posisi sedang melakukan semacam 'the bussines of love'.

Mayat-mayat mereka sengaja dibuat utuh agar dijadikan peringatan buat kita. Kalau ingin selamat dunia akhirat jagalah kelaminmu. Tidak ada satu pun agama yang membenarkan perkawinan sesama jenis. Tanyakan pada Ustadz, Pastur, Biksu, Shaolin..semua tukang ceramah itu, mereka nggak akan pernah membenarkan itu. Kalau ada, pasti sekuler!

Jangan salah paham, saya nggak mendukung gerakannya tapi tidak membenci manusianya. LGBT itu gerakan yang menuntut legalisasi perkawinan sejenis. Sedangkan hombreng, lesbon, waria itu manusianya. Itu lain perkara. Jadi, saya bukan Homophobia. Saya bisa berteman dengan siapa saja. Kalau gerakan "No bully for bencong" pasti aku dukung.

Karena bencong sakit yang harus diobati, bukan dibully. Dan nggak semua bencong itu bejat!.

Lupakan soal teori 5 jenis kelamin fucking shit, data ilmiah soal perkelaminan, omong kosong soal hak asasi. Hak asasi manusia itu bullshit. Hanya Tuhan yang punya hak. Manusia hanya punya kewajiban. Satu-satunya hak manusia adalah memilih pemimpin. Selain itu nggak ada hak. Manusia punya hak karena kontribusinya pada masyarakat. Kalau nggak pernah berkontribusi atau nggak punya saham, dia nggak berhak menuntut apa-apa.

Hak asasi itu benar-benar menenggelamkan akal dan iman manusia. Atas nama hak asasi, manusia dilegalkan kawin sesama jenis, bahkan kalau bisa dilegalkan kawin sama kambing. Kiss my ass!

Jadi, Hak Asasi Manusia itu bisa sangat menyesatkan. Karena yang pasti betul adalah Wajib Asasi Manusia.

Banyak dari mereka yang mendukung LGBT karena ajaran kasih. Ajaran kasih itu bagus. Semua agama mengajarkan kasih sayang. Tapi jangan salah kaprah. Ajaran kasih itu mengasihi manusianya, bukan membenarkan kesalahannya. Bagaimana bisa kalian mendukung gerakan LGBT yang melegalkan perkawinan sesama jenis, sedangan kalian tahu sendiri tusbol dengan sesama jenis itu jahannam.

Seorang pengacara mendampingi koruptor itu dalam rangka menemani hatinya dan mencari hal yang bisa meringankan hukumannya. Itu ajaran kasih. Bukan mencari-cari alibi agar si koruptor terbebas dari hukuman. Itu namanya pengacara bajingan.

Is that clear!?

Ada yang bertanya padaku, "Gay juga membutuhkan kebutuhan batin (kentu), jadi bagaimana kita tega melarang mereka memenuhi kebutuhan itu?"

Well, ada saatnya agama itu sangat konservatif, kaku. Kalau aturannya begini ya jangan begitu. Kalau agama melarang tusbol sesama jenis, ya jangan pernah lakukan itu. Jadikan itu perjuanganmu. Manusia jadi hebat itu salah satunya karena bisa mengendalikan keinginan yang amat sangat. Kalau memang nggak bisa nahan, masih ada fenomena aseksual atau solo seks bin onani. Kalau memang itu benteng pertahanan terakhirmu, yo wis lah.

Tugas manusia itu cuman mengingatkan, mengajak kepada kebaikan. Manusia tidak berhak memerintah orang lain untuk jadi alim. Kalau tetap mbalelo ya kita kembalikan urusan itu ke Tuhan.

Kehidupan seks seseorang itu urusan pribadi dia dengan Tuhannya. Lha lapo aku ngurusi raimu. Sama-sama dewasa, sudah sama-sama paham soal hitam dan putihnya kehidupan.

Jadi aku nggak perduli jika pun mereka  kawin sama kambing. Tapi kalau aku disuruh mendukung GERAKAN yang melegalkan itu, sorry my man, no fucking way!

LBGT said : "I'm gay, I'm lesbian, I'm bisexual, I'm transgender, I'm like you, I'm human."
I said : "No dude! I'm not like you..cos, I have God and you don't!"
Karena Tuhan melarang manusia melakukan hubungan sesama jenis, kecuali mereka bertuhan pada nafsu.

Bersambung....

-Robbi Gandamana-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar